Jumat, 16 Januari 2009

My first pet

Ketertarikanku dengan dunia hewan sudah dimulai sejak masih berumur 5 tahun (tepatnya di tahun 1986). Saat itu ibuku memberikan berbagai macam ensiklopedi hewan dalam bahasa inggris dengan warna warni yang cukup menarik. Meskipun aku belum mengenal baca tulis, warna dan bentuk berbagai hewan dalam ensiklopedi tersebut cukup menggugah rasa 'wow' (senang, takjub, sayang, dll) terhadap ciptaan Tuhan yang disebut Hewan. Otomatis semua terekam indah di memoriku. Nah....semenjak saat itu berbagai jenis hewan yang kujumpai selalu menarik perhatianku.

Saat itu aku masih di kelas 4 SD. Kebetulan rumahku tidak terlalu jauh dengan Pasar Ngasem. Sebuah pasar di kawasan Jogja yang terkenal sebagai pasar burung. Berbagai jenis hewan hampir bisa ditemukan di sana. Pada suatu hari, dengan uang saku yang sudah terkumpul aku segera menuju Pasar Ngasem untuk mencari hewan peliharaan. Entah mengapa, saat itu perhatianku tertarik dengan seorang simbok (wanita berumur dengan pakaian kebaya) yang membawa sekumpulan anak itik. Berbekal rasa penasaran dan pengetahuan apa adanya segera kulihat anak-anak itik yang lucu-lucu. Paruh yang mungil, kaki berselaput yang lembut dan bulu yang halus langsung membuatku memutusan untuk membeli 3 ekor dari simbok dengan harga Rp.1.000,00.

Dengan senang riang wal sumringah, langsung saja kubawa peliharaanku kerumah. Setiap hari kurawat bahkan mandipun aku selalu membawa anak-anak itik kesayanganku. Sampai-sampai seluruh keluargaku heboh karena setelah selesai mandi dapat dipastikan bak mandi yang semula bersih akan menjadi sedikit keruh. Hehehe....masih ingat betul rasanya bermain dengan itik-itik kecil itu. Setiap pulang sekolah yang kuincar untuk dilakukan pasti bermain dengan itik-itikku.

Sampai tiba pada suatu saat, mereka tumbuh menjadi itik dewasa. Mereka masih sangat jinak apabila kupanggil dan kuajak bermain. Namun, kondisi sudah berubah. Itik besar tidak mungkin kubawa kemana-mana lagi. Akhirnya, pada suatu hari orangtuaku meminta seseorang untuk menjualkan itik-itik tersebut ke Pasar Ngasem. Sedih memang, tapi apa daya. Uang yang kuterima saat itu Rp. 7.500,00. Hasil dari 3 ekor itik dewasa yang dulunya adalah itik-itik kecil kesayangnku. Akhirnya, petualanganku untuk memelihara berbagai jenis hewan bermula. Dengan bermodal Rp. 7.500,00 aku mulai mencari hewan kesayangan yang baru.

Tidak ada komentar: